Rabu, 16 September 2015

Awal minggu kedua dibulan juli empat tahun yang lalu

Aku tidak pernah suka saat senja.
Kufikir senja itu sedih..
Aku kehilanganmu saat fajar, lalu aku mengingatmu saat senja.
Aku melupakanmu saat malam, padahal senja tadi aku masih rindu kamu.
Tapi tahukah kamu kenapa senja itu ada?
Karena hanya ada satu memori yang teringat saat senja. 
Yaitu, kenangan.
Berbeda hal nya dengan malam dan siang, senja membuatku mengingat segalanya.
Senyum, air mata, canda, tawa, semuanya. Yang sebelumnya pernah kita bagi bersama.
Tapi ada satu hal yang membedakanku dengan senja.
Senja tahu bagaimana harus mengucapkan selamat tinggal, jauh lebih baik dari aku.
Senja pergi perlahan, kemudian hilang. Membiarkan semua mata melihatnya untuk yang terakhir, sebelum benar benar pergi.
Tapi aku beda. Aku tidak pergi perlahan. Aku menghilang. Aku menghilang dari pandanganmu, dekapanmu, juga genggamanmu. Aku tidak mengucapkan selamat tinggal dengan baik.
Aku tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi padaku saat itu. 
Jika kamu mengharapkan penyesalan dariku, maka aku menyesal.
Sangat menyesal.
Kamu adalah segalanya yang terbaik yang pernah Tuhan kirim untukku.
Tapi mungkin bagimu aku adalah kesalahan.
Maafkan aku.
Aku sangat merindukanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar